Popularitas Juul di Kalangan Remaja Semakin Meningkat

f:id:steveleezacky:20200402173437j:plain

FDA juga prihatin dengan popularitas JUUL dengan para remaja, menghasilkan investigasi yang menyamar dari para pengecer yang menjual perangkat JUUL. FDA telah mengeluarkan surat peringatan kepada 40 pengecer berbeda yang ditemukan melanggar hukum dan menjual perangkat kepada orang di bawah usia 21 tahun. Selain itu, FDA menyelidiki JUUL Pods sendiri, menuntut agar perusahaan menyerahkan semua dokumen pemasarannya juga sebagai riset untuk produknya dan laporan apa pun dari kelompok fokus. Tujuannya adalah untuk menentukan apakah JUUL sengaja menargetkan remaja.

Bahaya Vaping

Nikotin membuat kecanduan. Tidak peduli bagaimana itu dicerna, apakah dalam rokok biasa atau rokok elektronik seperti JUUL, tidak ada yang lolos dari kecanduannya. Namun JUUL terlalu baru untuk melakukan penelitian yang menganalisis apakah itu lebih membuat ketagihan daripada rokok biasa.

Vaping dianggap lebih aman daripada merokok, tetapi karena JUUL dan e-rokok lainnya mengandung nikotin dan bahan kimia lain yang dikenal sebagai karsinogen, mereka masih belum aman atau sehat. E-rokok, termasuk JUUL, direkomendasikan hanya untuk orang dewasa yang sudah merokok dan yang mencoba berhenti merokok.

Zat Penyebab Kanker

Salah satu bahaya utama vaping adalah karena e-rokok tidak mengandung tembakau yang sebenarnya, yang dikenal sebagai karsinogen, atau zat penyebab kanker, banyak orang percaya bahwa mereka lebih aman dan lebih sehat daripada rokok. Namun, e-rokok masih mengandung bahan kimia lain yang bisa berbahaya, termasuk bahan kimia yang dikenal sebagai karsinogen sendiri. Tidak adanya tembakau dari e-rokok tidak serta merta membuat mereka lebih aman.

Sebuah penelitian dilakukan pada JUUL dan e-rokok lainnya dan membandingkannya dengan rokok tradisional, melihat secara khusus pada benzena, yang juga dikenal sebagai karsinogen. Studi ini memang menemukan bahwa perokok dari rokok biasa memiliki risiko lebih tinggi terkena benzene daripada vapers. Namun, itu tidak berarti bahwa e-rokok aman. Ada jumlah yang lebih kecil dari benzena, tetapi itu bukan jumlah yang tidak signifikan. Vapers masih berisiko.

Nikotin

Semua e-rokok mengandung nikotin dan pena vape JUUL tidak terkecuali. Nikotin bersifat adiktif dan tidak aman, terutama untuk anak-anak dan remaja karena merusak otak mereka, yang masih berkembang. Paparan nikotin pada remaja dan anak-anak dapat menyebabkan kesulitan belajar dan perhatian. Penelitian juga menunjukkan bahwa ada hubungan antara penggunaan e-rokok di usia muda dan penggunaan tembakau di kemudian hari. Bahkan pada orang dewasa, nikotin sangat membuat ketagihan dan bisa menjadi racun.